“Ikutlah nak di Sunnatan Massal itu. Kalau gak ikut kau, manalah bisa ibu membiayai sunnatanmu nanti. Gak usah lah kau merajuk dan takut, gembiranya kulihat anak-anak lain yang ikut itu...”

KUTIPAN dari rayuan lirih Sang Ibu yang sudah Single Parent tersebut, tak sengaja terdengar oleh Awak Media ini. Wajah ibu itu terlihat memelas kepada putranya yang merajuk ingin pulang, dan tak mau ikut sunnatan massal karena takut. Ia sangat berharap anaknya tidak membatalkan keikut sertaannya pada acara sunnatan massal tersebut.

Tersentuh kita mendengarnya, betapa kegiatan seperti ini ternyata sangat dinanti dan diharapkan oleh setiap keluarga kurang mampu. Bagaimana anak yatim yang ditanggung janda tersebut bisa melaksanakan sunnatan massal dengan biaya gratis. Hal ini menimbang mahalnya biaya sunnatan jika harus ditanggung sendiri.

Untunglah si anak akhirnya luluh dan mengikuti nasehat ibunya. Ia pun bergabung dengan anak-anak lainnya dan berbaris menunggu giliran untuk di sunnat. Dan ternyata menurut anak-anak itu memang gak perlu takut, sebab panitia, petugas dan dokternya ramah-ramah.

“Al hamdulillah anak saya sudah sunnat, Kami merasa tertolong sekali dan anak kami gembira. Sudah gratis, dapat bingkisan lagi,” kata salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti sunnatan massal.

Saat disunnat tim dokter, anak-anak itu pada meringis duluan. Apalagi sebelumnya ada yang mengaku “keki” duluan karena menngintip peralatan dokternya. “Tapi gak sakit kok, hanya seperti digigit semut aja. Sekarang sudah lega,” kata salah satu dari anak-anak itu tersenyum.

Begitu yang terekam dalam kegiatan Sunnatan Massal 16 Desember 2018 di Masjid Al Issyah Hakim, Jalan Perjuangan, Namorambe, Deliserdang. Kegiatan ini terselengara atas kerjasama UPZ Al Issyah Hakim dengan para donatur dan relawan. Termasuk bantuan relawan dan tim dokter dari Fakultas Kedokteran UMSU Medan.

“Ini merupakan program UPZ Al Issyah Hakim pada Bidang Kesehatan. Kita berharap pada Sunnatan Massal tahun berikutnya, banyak peserta yang bisa kita ikutkan,” kata Ketua UPZ Al Issyah Hakim, Ir Pandapotan Nasution MM.

Diterangkannya, selain Sunnatan Massal, kegiatan terkiat secara berbarengan juga diselenggarakan ceramah “Bahaya HIV”, dan donor darah. Semua rangkaian kegiatan menurut Pandapotan berjalan sukses.

Khusus donor darah, seluruh panitia terlibat langsung menjadi pendonor. Meski berlelah lelah menyukseskan kegiatan, mereka terlihat tetap antusias mendonorkan darahnya. “Semua berangkat dari niat ikhlas. Insya Allah dengan niat itu kita jadi enjoy dan happy saja. Tidak ada yang merepotkan, karena kita bekerja dengan tim,” kata H Budi Yusastra, salah satu panitia yang juga relawan UPZ Al Issyah Hakim.

Cinderamata

Atas kesuksesan yang telah diraih melaksanakan kegiatan Sunnatan Massal ini, UPZ Al Issyah Hakim juga telah melakukan kunjungan untuk mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu. Seperti halnya Fakultas Kedokteran UMSU dan Pelindo 1 Belawan.

Pihak lain yang juga ikut dalam kerjasama menyukseskan acara ini adalah BKM Al Issyah Hakim, Baznas Deli Serdang, Telkom Indonesia, Manajemen Komplek Perumahan Taman Citra Mandiri, ASW Foods dan Biskuit merk Hatari.

Kepada para pihak yang telah membantu tersebut, UPZ Al Issyah Hakim memberika cinderamata berupa Tafsir Alqur’an berjudul Tafsir Insfirasi karya Dr Zainal Arifin Zakaria. Di Pelindo 1, penyerahan cinderamata ini diterima oleh Humas Pelindo 1, Rica Agnes Girsang.

“Kami bahagia bisa membantu. Manajemen Pelindo 1 mengapresiasi kegiatan ini. Salam sukses buat panitia semua,” kata Rica Agnes Girsang menjawab pertanyaan wartawan usai menerima panitia Sunnatan Massal dari Tim UPZ Al Issyah Hakim.

Syukuran

Mensyukuri atas kesuksesan yang telah dilakukan, panitia juga melakukan syukuran. Bersantap bersama di salah satu tempat sembari mengevaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan. Dalam kesempatan itu, semua bertekad akan terus melakukan peningkatan dan kesuksesan-kesuksesan baru dalam kegiatan amal yang lebih baik lagi.

Disampaikan secara rinci oleh Ketua UPZ Al Issyah Hakim, Ir Pandapotan Nasution MM, bahwa ada beberapa program di bidang kesehatan, yakni melakukan penyuluhan kesehatan kerjasama dengan Dinas Kesehatan, peduli generasi muda anti narkoba kerjasama dengan BNN Sumut, sunnat massal anak-anak fakir dan yatim, serta donor darah.

“Semua kegiatan terkait, masing-masing akan kita kerjakan dengan sukses secara bertahap. Jika memungkinkan akan kita kembangkan kepada kegiatan kesehatan lainnya,” jelas Pandapotan. (red)